Film Baru Dari Menteri Agama Mencari Hilal

Mencari Hilal , itulah judul film yang diperankan oleh Deddy Sutomo serta Oka Antara, mendapatkan acungan jempol dari Menteri Agama Lukman Hakim. Film tersebut oleh dia dinyatakan sebagai film yang dapat merubah hati dan hati masyarakat tentang keberagaman di tanah air, termasuk agama. Lukman menyampaikan bahwa film itu mengajarkan sebagian pesan moral pada masyarakt indonesia, salah satunya yaitu kita tidak serta merta dapat mengklaim kebenaran hanya dari satu sudut pandang serta tidak menghormati kebenaran dalil orang lain juga.



Dalam film tersebut memberikan sebuah pandangan bahwa cara terbaik dalam menjawab keragaman ialah melalui kearifan,” tutur Lukman setelah pemutaran perdana “Mencari Hilal” di Pejaten Village, Jakarta, Minggu kemarin. Selain mengacungi jempol atas kualitas skenario film tersebut, Menteri Agama pula memberikan pujian atas akting para aktor. Film ‘Mencari Hilal’ mempunyai sinematografi yang bagus dengan latar belakang kota Yogjakarta. Film tersebut, katanya, sangat layak di lihat, khususnya oleh masyarakat tanah air untuk menyikapi keberegaman.

Lukman mengungkapkan harapan pada perfilman tanah air untuk menciptakan film-film yang bagus serti film ‘Mencari Hilal’, sebuah film sebagai sarana yang mengajarkan masyarakat untuk dapat menerima keberagaman dalam kehidupan selanjutnya. Film ‘Mencari Hilal’ adalah besutan sutradara Ismail Basbeth. Film tersebut menceritakan tentang seorang pemuda yang berprofesi sebagai pedagang toko kelontong, Mahmud yang diperankan oleh aktor Deddy Sutomo, yang memiliki keyakinan bahwa agama Islam mesti diterapkan dengan keseluruhan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam film itu Mahmud diingatkan kembali ketika mengetahui isu sidang isbat Kementerian Agama yang memakan biaya sampai miliaran rupiah. Dia yang merupakan alumni pendidikan pesantren mengingat dirinya ketika mencari hilal pada masa lalu, dengan mudah dan tidak memakan uang sampai miliran. Mahmud tergerak melaksanakan napak tilas, tetapi karena kondisi tubuhnya yang sudah renta, serta ditambah oleh penentangan dari Putri Mahmud, Halida yang diperankan oleh Erythrina Baskoro.

Dan keinginan tersebut pada mulanya ditentang, tetapi selanjutnya Halida mengizinkan Mahmud melakukan hal tersebut dengan sebuah syarat, yaitu dengan ditemani oleh putra Mahmud, yang telah lama tidak kembali ke rumah disebakan selalu berselisih pendapat, yang diperankan Oka Antara. Keduanya tidak hanya napak tilas ingatan Mahmud dalam mencari hilal namun juga menjadi perjalanan yang menumbuhkan rasa saling menghargai antara Mahmud dengan anak yang telah lama hilang.

Tweet