Pilihlah Pembalut yang Aman buat Wanita

Untuk kebersihan serta kesehatan wanita, hampir semua wanita Indonesia memakai pembalut yang aman ketika menstruasi. Tetapi, dalam penelitian terkini terhadap produk pembalut yang sering ditenmukan di toko-toko, menurut Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), menyatakan terdapat sembilan merek pembalut yang mengandung zat berbahaya, diantaranya zat klorin. “terdapat sembilan brand pembalut serta tujuh pantyliner yang didalamnya terdapat klorin yang bersifat racun,” kata peneliti dari YLKI, Arum Dinta, pada jumpa pers di Jakarta, Selasa 7 Juli. Arum menuturkan, YLKI telah mencari kasus tersebut ketika mendapatkan banyak laporan penyakit kulit dari konsumen sesudah memakai pembalut. Penelitian terhadap pembalut dilakukan di laboraturium menggunakan cara spektrofotometri.



Dari hasil penelitian itu, didapatkan sejumlah pembalut yang didalamnya terdapat zat klorin. Paling banyak ialah brand CHARM sampai 54,73 ppm. Kemudian setelahnya pembalut CHARM, Nina Anion menduduki tempat kedua ada kandungan klorin sebanyak 39,2 ppm. Selanjutnya, seperti yang diberitakan oleh media CNN, Arum mengatakan Merek My Lady menempati tempt ketiga mempunyai kandungan klorin 24,4 ppm serta sesudahnya VClass Ultra mempunyai kandungan yang sama sebanyak 17,74 ppm. selain itu, brand Kotex, Hers Protex, LAURIER, Softex, serta SOFTNESS pula terdaftar, mempunyai kandungan klorin 6-8 ppm.



Dan juga selain pembalut, kandungan berbahaya itu pula di dapatkan dalam tujuh merek pantyliner. V Class, Pure Style, My Lady, Kotex Fresh Liners, Softness Panty Shields, CareFree superdry, LAURIER Active Fit. Arum menjelaskan sifat zat klorin dapat menyebabkan keputihan, gatal-gatal, serta iritasi. Lebih parah klorin bisa samapai menyebabkan kanker. Senada dengan penjelasan Arum, Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi, menuturkan, “Klorin tersebut terdapat dalam dioksin yang bersifat karsinogenik. Seperti yang diungkapkan WHO, terdapat 52 juta berisiko kanker serviks, salah satunya dipicu oleh zat-zat yang terkandung pada pembalut yang digunakan.”

Sesungguhnya Pemerintah sudah menyatakan bahwa klorin adalah zat berbahaya melewati Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 472/MENKES/PER/V/1996. Meskipun demikian, bagi Arum, tak terdapat regulasi yang melarang adanya kandungan klorin pada pembalut. Arum selanjutnya mengajukan permohonan pemerintah agar secepatnya mengeluarkan regulasi pelarangan tersebut. “Merujuk terhadap FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat), semestinya terdapat aturan pembalut mesti bebas klorin,” tutur Arum dalam pernyataanya.

0 Response to "Pilihlah Pembalut yang Aman buat Wanita"

Post a Comment